Jumat, 21 Maret 2014

DPD YAKIN MENTERI TUNTASKAN NASIB GURU HONORER GAGAL CPNS

JAKARTA - Ketua Pansus Guru Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Aidil Fitri Syah yakin MenPAN-RB Azwar Abubakar bakal menuntaskan masalah guru honorer kategori dua (K2) yang tak lulus seleksi CPNS.
Hal ini dikatakannya usai menggelar rapat tertutup dengan MenPAN-RB di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (19/2). Dikatakan Aidil, Pansus Guru sudah menerima penjelasan yang gamblang dari Azwar  terkait nasib ratusan ribu guru honorer K2.
"Penjelasan Menpan begitu gamblang melihat bahwa permasalahan guru harus diselesaikan secara tuntas. Kalau memang ada guru yang istilah sekarang guru honor, ke depan kan gak boleh lagi," kata Aidil Fitri usai memimpin pertemuan itu.
Meski menyesalkan kebijakan berbagai kepala daerah yang kebablasan mengangkat guru honorer, saat ini, sudah ada sejumlah solusi agar guru honor bisa hidup layak ke depannya.
Apa saja solusinya? Dikatakan Aidil, guru honorer yang tidak lulus seleksi CPNS akan diakomodir menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
"Mereka akan diseleksi menjadi PPPK, sehingga mereka masih bisa melakukan tugas sehari-hari dan masih ada pendapatan. Tidak terbuang begitu saja, dihargai," kata Aidil.
Solusi kedua, jika masih ada para guru honorer yang tidak lulus seleksi P3K, mereka diminta bisa dapat bekerja seperti sekarang ini namun dengan penghasilan yang jauh lebih layak.
"Bagi mereka yang diseleksi untuk PPPK juga gak bisa, kita harapkan dia bertugas terus tetapi dibayar honornya sesuai UMR (Upah Minimum Regional) di daerah masing-masing," kata anggota DPD asal Sumatera Selatan itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar