Rabu, 11 Maret 2015

Kementerian PAN-RB Masih Merumuskan Rencana Seleksi untuk Honorer K2

Sahabat pembaca Info Honorer, sudah tahukah anda bahwa Menteri Pendayahgunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Yuddy Chrisnandi, menjanjikan tak cuma honorer tua yang diprioritaskan menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Mereka yang ada di pulau terpencil atau pulau terdepan di Indonesia juga mendapat tempat yang sama.
Saat berkunjung ke Kantor Gubernur Sumsel, Jalan Kapten A Rivai Palembang, Selasa (10/3/2015), Yuddy mengatakan, honorer yang masuk Kategori 2 (K2) mendapat porsi utama saat seleksi penerimaan CPNS yang digelar pemerintah.
"Kita prioritaskan honorer tua, di pulau terdepan dan pulau terpencil, untuk diterima sebagai CPNS ketika mengikuti tes seleksi penerimaan," katanya kepada Sripoku.com. Ia mengatakan, Undang Undang Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak memboleh ada pengangkatan pegawai pemerintah tanpa proses seleksi.
Sesuai PP Nomor 56 tahun 2012, pendataan honorer untuk K2 sudah selesai. Namun, pemerintah masih akan memberikan kebijakan kepada mereka yang tidak lulus ketika seleksi terakhir tahun lalu. Mengingat jumlah honorer yang belum diterima mencapai 450 ribu orang.
"Selain itu, sekurang-kurangnya untuk mengisi K2 yang kemarin sudah lulus tetapi formasinya tidak diisi. Jumlahnya cukup banyak, ada 80 ribu formasi yang harusnya diisi tapi tidak diisi. Kami ingin memberikan kesempatan terakhir kepada mereka untuk ikut tes lagi," terangnya.
Puluhan ribu formasi yang akan diisi oleh ratusan ribu pegawai honorer itu, menurut Yuddy, akan dikembalikan kepada kepala daerah yang mengusulkan. Termasuk kriteria juga mendapat keringanan dari pemerintah.
"Nanti kami buatkan kriterianya. Karena kalau dia dites dengan CAT dan dengan standar sesungguhnya mungkin sulit untuk lulus. Maka pada akhirnya kami kembalikan kepada kepala daerah. Gubernur, Walikota dan Bupati yang masih memiliki eks K2 menyampaikan formasi yang dibutuhkannya," terangnya.
Lebih jauh menyangkut penerimaan CPNS, Yuddy mengaku pemerintah belum berencana membuka seleksi umum. Pihaknya masih merumuskan rencana seleksi untuk honorer K2. Ia memprediksi pemerintah baru membuka seleksi tahun depan,
"Kalau pemerintah daerah masih mau rekrutmen, UU memungkinkan adanya pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja. Tetapi, pemerintah daerah harus memperhatikan berapa anggaran belanja pegawainya. Kalau masih anggaran belanja masih di bawah 20 persen bisa memungkinkan," terangnya.
Berita ini bersumber dari Sriwijaya Post.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar